Posts

Bahasa (dan) Perang

Image
Disclaimer: Riset kecil-kecilan dan asal-asalan yang saya lakukan ini cuma gothak-gathuk saya aja, berdasarkan arsip-arsip yang saya temukan di internet.  Kemungkinan banyak opini saya yang ngawur.  Maafkan saya. *** Tanpa kemampuannya berbahasa Melayu dan Arab, Snouck Hurgronje tidak mungkin bisa diterima oleh masyarakat Aceh dan Belanda tidak mungkin bisa menguasai daerah ini. Tanpa kefasihannya berbahasa Indonesia dan Jawa, Benedict Anderson tidak mungkin bisa menulis buku-bukunya tentang Indonesia. Tanpa keahliannya berbahasa Jawa halus, Franz Magnis-Suseno tidak mungkin menulis buku Etika Jawa-nya. Dan mungkin, tanpa adanya ahli bahasa Indonesia di tentara Australia, mungkin mereka nggak akan sesukses itu memporak-porandakkan Timor-Timur. *** Dari pengalaman saya belajar dan bekerja di ranah EFL (English as Foreign Language ), akuisisi bahasa ( language acquisition) itu nggak pernah netral.  Para tetua saya yang ahli di bidang ini selalu menegaskan bahwa ke

Namamu siapa to?

Image
Judulnya Kimi no Na wa atau versi Inggrisnya Your Name.   Ini film bagus banget. Nget. Nget. Pokoknya nonton ya

Janda Bolong

Image
Tadi saya baru beli tanaman dari bella spina . Nama latinnya bagus,  Monstera obliqua.  Termasuk tanaman di dalam ruangan, jadi nggak bisa tahan sinar matahari non-stop.  Bentuk daunnya unik, ada lubang-lubangnya Tapi kok ya nama populernya janda bolong gitu ya? hwasu tenan og.

Barista itu (seharusnya) tidak perlu dijenderkan

Image
Entah kenapa, sejak kecil saya selalu melihat kopi sebagai sesuatu yang maskulin.  Di rumah, hanya bapak yang minum kopi.  Jangankan jender, batasan umur bahkan menyiratkan betapa budaya minum kopi itu terbatas pada kalangan tertentu. Kok bisa ya? Saya pikir sumbernya itu ada di bias jender dalam wacana rasa.  Misalnya, kata manis itu sering diidentikkan dengan idiom-idiom yang berkaitan dengan perempuan.  Jadilah terma-terma seperti "senyumannya manis" atau "bibirnya manis", ya pokoknya kaya gitu lah.  Sedangkan kata pahit itu terdengar nggak enak di telinga saya.  Saya nggak mau terjebak dengan oposisi manis vs pahit, tapi ya kesan saya kata pahit itu nggak bisa disandingkan dengan hal yang terkesan baik, misalnya kita menggunakan kata pahit untuk menjelaskan idiom-idiom yang negatif, seperti "pengalaman pahit", itu lho maksud saya. Karena itu ketika kopi dan pahit disandingkan jadi satu, sedikit banyak saya bisa paham kenapa saya memiliki kec

That Time When I Crossed The Malaysian landborder

Image
Hitchhiking is fun until you realize that you might not come back alive! *** As an unreliable translator/note taker for Aural Archipelago , I'm always excited to go to a new place to search for new sound and new music in Indonesia.  Most of the journeys I've had with Palmer have been wonderful, and some interesting stories, maybe, are worth to share.  This is a memorable one when we went to Kalimantan. It was July 2014 and Palmer had set up a plan to go to Kalimantan.  The itinerary was poorly planned, but who cares.  We just wanted to throw ourselves into the middle of Kalimantan jungle and in our perfect world (which of course doesn't exist) we hoped to quickly find a  sape player. We flew to Pontianak first and we didn't waste our time: we wanted to cross the border to Kuching.  It was an ok journey; although it took us one night to go from Pontianak to the border.  Surprisingly, we saw not only buses to go to Kuching, but also to Brunei Darussalam. 

MSG Adalah Korban Rasisme!

Image
Bisa jadi, citra negatif yang melekat pada MSG itu berawal dari rasisme.... HUUUHHHH? *** Syahdan, di suatu malam tahun 1907 ketika Profesor Kikunae Ikeda sedang makan malam dengan keluarganya, kuah sup yang ia santap terasa lebih nikmat dari pada biasanya.  Mengapa gerangan? ternyata dashi yang dimakannya waktu itu memiliki satu komponen yang hingga kini tidak banyak orang tahu: kombu .  Setelah beberapa uji coba dilaksanakan, ditemukanlah sebuah komponen rasa baru yang tidak manis, tidak pahit, tidak asin, tidak asam: namanya U-M-A-M-I.   Komponen rasa ini kemudian diproduksi dalam bentuk kristal yang sekarang kita kenal dengan MSG. Singkatnya, kalian-kalian yang suka semua jajanan kaki lima sekitar jalan Kaliurang harus berterimakasih pada Pak Ikeda.  Tanpanya, cilok dan makaroni yang kalian nikmati nggak akan terasa seperti itu.  Iya! Terus hubungannya sama rasisme apa ya? Oke, kembali ke sejarah umami.  Setelah penemuannya terkenal dan diakui oleh kalangan food

Too Many Daves

Image
I like most of Dr. Seuss' books, but recently I like one of his poems using play on words, rhymes, and names :D Too Many Daves Did I ever tell you that Mrs. McCave  Had twenty-three sons and she named them all Dave?  Well, she did.   And that wasn't a smart thing to do.  You see, when she wants one and calls out, "Yoo-Hoo!  Come into the house, Dave!" she doesn't get  one .  All twenty-three Daves of hers come on the run!  This makes things quite difficult at the McCaves'  As you can imagine, with so many Daves.  And often she wishes that, when they were born,  She had named one of them Bodkin Van Horn  And one of them Hoos-Foos.   And one of them Snimm.  And one of them Hot-Shot.   And one Sunny Jim.  And one of them Shadrack.   And one of them Blinkey.  And one of them Stuffy.   And one of them Stinkey.  Another one Putt-Putt.   Another one Moon Face.  Another one Marvin O'Gravel Balloon Face.  And one of them Ziggy.