Posts

Showing posts from 2017

Bahasa (dan) Perang

Image
Disclaimer: Riset kecil-kecilan dan asal-asalan yang saya lakukan ini cuma gothak-gathuk saya aja, berdasarkan arsip-arsip yang saya temukan di internet.  Kemungkinan banyak opini saya yang ngawur.  Maafkan saya. *** Tanpa kemampuannya berbahasa Melayu dan Arab, Snouck Hurgronje tidak mungkin bisa diterima oleh masyarakat Aceh dan Belanda tidak mungkin bisa menguasai daerah ini. Tanpa kefasihannya berbahasa Indonesia dan Jawa, Benedict Anderson tidak mungkin bisa menulis buku-bukunya tentang Indonesia. Tanpa keahliannya berbahasa Jawa halus, Franz Magnis-Suseno tidak mungkin menulis buku Etika Jawa-nya. Dan mungkin, tanpa adanya ahli bahasa Indonesia di tentara Australia, mungkin mereka nggak akan sesukses itu memporak-porandakkan Timor-Timur. *** Dari pengalaman saya belajar dan bekerja di ranah EFL (English as Foreign Language ), akuisisi bahasa ( language acquisition) itu nggak pernah netral.  Para tetua saya yang ahli di bidang ini selalu meneg...

Namamu siapa to?

Image
Judulnya Kimi no Na wa atau versi Inggrisnya Your Name.   Ini film bagus banget. Nget. Nget. Pokoknya nonton ya

Janda Bolong

Image
Tadi saya baru beli tanaman dari bella spina . Nama latinnya bagus,  Monstera obliqua.  Termasuk tanaman di dalam ruangan, jadi nggak bisa tahan sinar matahari non-stop.  Bentuk daunnya unik, ada lubang-lubangnya Tapi kok ya nama populernya janda bolong gitu ya? hwasu tenan og.

Barista itu (seharusnya) tidak perlu dijenderkan

Image
Entah kenapa, sejak kecil saya selalu melihat kopi sebagai sesuatu yang maskulin.  Di rumah, hanya bapak yang minum kopi.  Jangankan jender, batasan umur bahkan menyiratkan betapa budaya minum kopi itu terbatas pada kalangan tertentu. Kok bisa ya? Saya pikir sumbernya itu ada di bias jender dalam wacana rasa.  Misalnya, kata manis itu sering diidentikkan dengan idiom-idiom yang berkaitan dengan perempuan.  Jadilah terma-terma seperti "senyumannya manis" atau "bibirnya manis", ya pokoknya kaya gitu lah.  Sedangkan kata pahit itu terdengar nggak enak di telinga saya.  Saya nggak mau terjebak dengan oposisi manis vs pahit, tapi ya kesan saya kata pahit itu nggak bisa disandingkan dengan hal yang terkesan baik, misalnya kita menggunakan kata pahit untuk menjelaskan idiom-idiom yang negatif, seperti "pengalaman pahit", itu lho maksud saya. Karena itu ketika kopi dan pahit disandingkan jadi satu, sedikit banyak saya bisa paham kenapa saya memiliki kec...

That Time When I Crossed The Malaysian landborder

Image
Hitchhiking is fun until you realize that you might not come back alive! *** As an unreliable translator/note taker for Aural Archipelago , I'm always excited to go to a new place to search for new sound and new music in Indonesia.  Most of the journeys I've had with Palmer have been wonderful, and some interesting stories, maybe, are worth to share.  This is a memorable one when we went to Kalimantan. It was July 2014 and Palmer had set up a plan to go to Kalimantan.  The itinerary was poorly planned, but who cares.  We just wanted to throw ourselves into the middle of Kalimantan jungle and in our perfect world (which of course doesn't exist) we hoped to quickly find a  sape player. We flew to Pontianak first and we didn't waste our time: we wanted to cross the border to Kuching.  It was an ok journey; although it took us one night to go from Pontianak to the border.  Surprisingly, we saw not only buses to go to Kuching, but also to Br...

MSG Adalah Korban Rasisme!

Image
Bisa jadi, citra negatif yang melekat pada MSG itu berawal dari rasisme.... HUUUHHHH? *** Syahdan, di suatu malam tahun 1907 ketika Profesor Kikunae Ikeda sedang makan malam dengan keluarganya, kuah sup yang ia santap terasa lebih nikmat dari pada biasanya.  Mengapa gerangan? ternyata dashi yang dimakannya waktu itu memiliki satu komponen yang hingga kini tidak banyak orang tahu: kombu .  Setelah beberapa uji coba dilaksanakan, ditemukanlah sebuah komponen rasa baru yang tidak manis, tidak pahit, tidak asin, tidak asam: namanya U-M-A-M-I.   Komponen rasa ini kemudian diproduksi dalam bentuk kristal yang sekarang kita kenal dengan MSG. Singkatnya, kalian-kalian yang suka semua jajanan kaki lima sekitar jalan Kaliurang harus berterimakasih pada Pak Ikeda.  Tanpanya, cilok dan makaroni yang kalian nikmati nggak akan terasa seperti itu.  Iya! Terus hubungannya sama rasisme apa ya? Oke, kembali ke sejarah umami.  Setelah penemuannya terkenal ...

Too Many Daves

Image
I like most of Dr. Seuss' books, but recently I like one of his poems using play on words, rhymes, and names :D Too Many Daves Did I ever tell you that Mrs. McCave  Had twenty-three sons and she named them all Dave?  Well, she did.   And that wasn't a smart thing to do.  You see, when she wants one and calls out, "Yoo-Hoo!  Come into the house, Dave!" she doesn't get  one .  All twenty-three Daves of hers come on the run!  This makes things quite difficult at the McCaves'  As you can imagine, with so many Daves.  And often she wishes that, when they were born,  She had named one of them Bodkin Van Horn  And one of them Hoos-Foos.   And one of them Snimm.  And one of them Hot-Shot.   And one Sunny Jim.  And one of them Shadrack.   And one of them Blinkey.  And one of them Stuffy.   And one of them Stinkey.  ...

Makan Film dengan Babish

Image
Pernah nggak kalian membayangkan rasa masakan ratatouille dari film Ratatouille? Maaf ya teman-teman kalau blog kali ini tentang masakan lagi, kan supaya konsisten sama nama blognya, bawang geprek. Singkat saja, kanal youtube ini sebenernya sudah ada sejak tahun 2006, tapi gegara salah satu redditor   mengunggah salah satu videonya awal tahun ini, tiba-tiba Binging With Babish jadi terkenal. Ide utama kanal ini sederhana saja: mencoba membuat masakan yang pernah tampil di film-film (Hollywood atau dari negara lain).  Kreatif banget ya? Tapi si Babish ini nggak tebang pilih, maksudnya dia pernah membuat Pollo a la Plancha dari film Moonlight sampai repot-repot membuat pie ala-ala Game of Thrones. Is it just because of his video concept? Sebenarnya nggak juga sih.  Saya seneng banget dengar voice over- nya yang deep, crusty (???) sementara kita nggak bisa lihat wajahnya.  Dan itu aneh banget kan? you can only imagine his face .  And to...

That Time When I Celebrated Hanukkah

Image
The Kindling of Hanukkah Menorah Do you know that in orthodox Jewish tradition they're not allowed to eat pork?  It was December 27th, 2016 and I was recuperating from my Christmas hangover.  We didn't really have any plans sorted out other than going on a road trip to San Francisco a few days later, and as usual Palmer just plainly, spontaneously blurted out his plans, a few minutes before it.  "We're gonna go to Zach's place.  He's celebrating Hanukkah and he invited us". My eyes opened wide.  It’s been my dream to see a Jewish celebration! So we drove to Zach’s apartment.  His mom, Michelle was there along with his roommates and friends.  I was a little bit nervous.  Any specific prayer I should know of? What kind of rituals are we going to do? Do they think I’m weird? I went straight to the kitchen.  Carina, Zach’s significant other was cooking Matzah ball soup with his mom.  Mmmm, smells like dill and mi...

Pak Bourdain, ini tulisan untuk Anda

Image
Waktu Anthony Bourdain pergi ke Jawa Barat, dia menyempatkan diri mencoba dodol Garut.  Iya, serius.  Setelah dikunyah beberapa detik, tanggapannya: “Yeah I think this is gonna be my last time eating this” BAH!   *** Jujur saya agak bingung kalau harus menulis siapa inspirasi saya.  Pertama, karena ada banyak orang yang menginspirasi saya, dan yang kedua, kadang saya berubah pikiran terhadap orang yang menginspirasi saya.  Tapi kalau harus dipaksa memilih, saya bisa cerita sedikit tentang Anthony Bourdain; bapak-bapak ganteng yang lusa kemarin saya tulis sedikit di dalam blog saya.    Siapa dia? Kenapa dia? *** Anthony Bourdain dulu seorang chef di berbagai restoran terkenal di dunia.  Sayangnya dia pernah menjadi pemakai heroin dan kokain.  Di waktu umurnya hampir kepala empat, dia dipecat dari tempat kerjanya.  Punya utang banyak.  Pengangguran. Di masa-masa yang gelap inilah dia kemudian iseng-...

Masih Ingat Mira W?

Bagi yang mengenyam pendidikan SMP di tahun 2004, nama ini pasti nggak asing lagi.  Novelnya yang berjudul Bukan Cinta Sesaat rajin tampil dalam buku Bahasa Indonesia kita. Kalau saya nggak salah ingat, di kelas nggak ada yang tertarik untuk baca novel itu.  Pak Rudi, guru Bahasa Indonesia saya waktu itu juga terlihat nggak semangat tiap kali kami membaca penggalan cerita itu.  Kecuali saya.  Suatu ketika saya paksa bapak saya untuk pergi ke Gramedia, saya sudah kepalang penasaran soalnya di buku Bahasa Indonesia yang saya pegang ceritanya terpotong-potong.  Banyak bagian yang terlewati. Alhasil setelah novel ini ada di tangan saya, cuma butuh satu minggu untuk menuntaskannya.  Dan saya senang sekali bisa menggabungkan kepingan-kepingan cerita yang hilang di buku Bahasa Indonesia saya. Terus, ceritanya tentang apa sih? Untuk yang belum baca, novel ini intinya menceritakan cinta segitiga antara Rio, Nina, dan Sri.  Spoiler alert : Ri...

Tentang Rasa, Tentang Saya

Image
  Saya nggak ingat persis kapan mulai belajar memasak, tapi bisa saya pastikan siapa penyebabnya: Sisca Soewitomo.  Hampir tiap minggu saya nggak pernah absen untuk duduk manis di depan televisi dan menyaksikan Aroma di Indosiar.  Ujung-ujungnya, ibu saya yang kena apes karena anak perempuannya sering ngomel kalau makanannya nggak seperti masakan Sisca Soewitomo.  Aduh! Dunia tata boga itu semacam tempat berlindung saya ketika hidup ini sedang penat; bisa jadi sarana meditasi untuk cari inspirasi, atau wujud kegembiraan ketika hati sedang senang.  Hobi memasak saya ini lambat laun berkembang menjadi ketertarikan di dunia rempah-rempah, makanan internasional, dan yang akhir-akhir ini sering saya intip adalah sejarah makanan di Indonesia. Karenanya, masalah tata boga itu bukan sekedar icip-icip, tapi bisa jadi meluas ke mana-mana, dari masalah jender sampai politik (praktis).  Misalnya, kenapa angkringan itu cenderung banyak ditongkrongi laki-laki...